Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Kebijakan Struktur Modal

      Kombinasi pemilihan struktur modal yang optimal (Sundjaya dan Barlian ,2002)  merupakan hal penting

Pengertian Kredit

Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat, pengertian kredit sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan demikian, kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang. Kredit menurut Eric L. Kohler (1964) : “Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan dan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati”.  Pengertian kredit menurut Teguh Pudjo Muljono (1989) : “ Kredit adalah suatu penyertaan uang atau tagihan atau dapat juga barang yang menimbulkan tagihan tersebut pada pihak lain. Atau juga memberi pinjaman pada orang lain dengan harapan akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yaitu berupa bunga sebagai pendapatan bagi pihak yang bersangkutan ”. Dalam pemberian

Jenis-Jenis Uang Berdasakan lembaga Pembuatnya

Jenis uang menurut lembaga yang menerbitkan atau membuatnya dapat dibedakan menjadi uang kartal dan uang giral. 1) Uang kartal Uang kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima umum. Uang kartal dibagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas, yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh bank sentral (Bank Indonesia). 2) Uang giral Uang giral adalah simpanan atau deposito pada bank  yang dapat diambil dengan menggunakan cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya (telegrafic transfer), yang dicetak atau dibuat oleh bank umum/bank komersial. Uang giral yang beredar di masyarakat terdiri atas: Cek, adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk pembayaran, atau perintah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai, Giro, adalah alat untuk memindahkan uang giral ke rekening orang lain, tetapi tetap uang giral bukan Uang tunai, dan Telegrafic transfer,

Pengertian Bank

Menurut Undang‐Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.(kasmir, 2003) Taswan (2005) mendefinisikan pengertian bank sebagai berikut : “Bank merupakan lembaga perantara yang menghimpun dana dan menempatkannya dalam bentuk aktiva produktif misalnya kredit". Pengertian bank menururt UU No.7 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah denagn UU No. 10 Tahun 1988: Bank adalah bandan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan , dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dana atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Pengertian Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prisip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Karakteristik Obligasi

Walaupun semua jenis obligasi memiliki beberapa karakteristik yang umum, obligasi-obligasi tersebut tidak selalu memiliki fitur-fitur kontrak yang sama. Karakteristik utama obligasi adalah sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2006:347) : a .  Nilai obligasi ( jumlah dana yang dipinjam) Dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah “jumlah emisi obligasi”. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, Kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan. b.   Jangka waktu obligasi Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap risikonya kecil. c. Principal dan Coupon rate Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh pener

Exchange Traded Funds (ETF)

Secara umum Exchange Trade Funds ETF adalah Reksadana yang diperdagangkan lewat bursa Efek, Per 25 Maret 2021, terdapat 48 ETF yang tercatat di BEI. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. Exchange Traded Funds (ETF) adalah produk yang relatif baru di dunia pasar modal. ETF pertama kali dikembangkan di Kanada di sekitar tahun 1990-an. Instrumen ini merupakan instrumen yang murah yang dapat mengakses eksposur pasar secara luas (atau juga sempit bila memang dibutuhkan). ETF pada dasarnya adalah penggabungan karakteristik dari dua produk yakni reksadana berbentuk terbuka dan saham . Namun tidak seperti reksadana, investor tidak membeli atau menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi. Investor justru membeli unit penyertaan atau saham ETF di suatu bursa. Meskipun ETF diperdagangkan sama halnya seperti saham, namun ETF memiliki struktur yang sama dengan reksa dana yang mere

Agency Theory

Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan William H. Meckling pada tahun 1976. Teori agency  menurut Handono Mardiyanto (2009:263) ketidakselarasan kepentingan antara pemilik perusahaan dan kreditor. Teori agensi (Home 1995 dalam Hasa Nurrohim Kp, 2008) adalah suatu teori yang menjelaskan adanya pertentangan posisi antara manajemen (sebagai agen) dengan pemegang saham (sebagai pemilik).

Valas (Valuta Asing)

Menurut (Hamdy Hady, 2008) valuta asing ( valas) diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral. Total valas yang dimiliki pemerintah dan swasta dari suatu negara yang pada umumnya disebut sebagai cadangan devisa yang dapat diketahui dari posisi Balance of Payment (BOP) atau neraca pambayaran intenasionalnya. Jauh lebih besar dari pasar uang kertas adalah pasar spot valuta asing ( spot foreign exchange rate market ), yang melibatkan pertukaran mata uang asing yang disimpan dalam rekening bank dengan berbagai denominasi mata uang (Maurice D Levi, 2004) Semakin banyak valas yang dimiliki pemerintah atau penduduk suatu negara maka berarti makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional. Cadangan devisa suatu negara biasanya di kelompokkan atas dua kelompok yaitu (Hamdy Hady, 2008):

Teori Sinyal

Menurut Wolk, et al. (2001) teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar  modal. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.  Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan keuangan. Menurut Jama’an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang m

Neraca Perdagangan

  Neraca perdagangan (trade balance) merupakan bagian dari neraca transaksi berjalan ( current account ) yang menghitung net trade dari barang ( merchandise goods ) yang merupakan selisih ekspor dengan impor perdagangan barang (Batiz, 1994 dalam Nancy Nopeline, 2009). Sedangkan neraca transaksi berjalan sendiri menggambarkan arus barang, jasa, dan hadiah (Kindleberger & Lindert, 1983 dalam Nancy Nopeline, 2009).   Neraca perdagangan (balance of trade) adalah salah satu komponen utama pada neraca berjalan, yang secara sederhana merupakan selisih dari jumlah ekspor dan impor. Dimana ekspor dan impor barang mencerminkan produk berwujud, seperti komputer, pakaian, dan barang lain yang dapat dipindahkan antar negara, sedangkan untuk ekspor dan impor jasa mencerminkan pariwisata, dan jasa-jasa lainnya seperti jasa hukum, asuransi, dan konsultasi yang disediakan untuk pelanggan dari negara lain (Madura, 2009). Keseimbangan yang positif dikenal sebagai surplus perdagangan jika ter

Risiko-Risiko Obligasi

Bagi penerbit dan pembeli obligasi risiko yang sering dihadapi adalah risiko karena perubahan suku bunga. Apabila suku bunga naik harga obligasi akan turun (pembeli obligasi rugi), dan apabila suku bunga turun harga obligasi akan naik (penerbit obligasi yang rugi). Karena itu kemudian muncul obligasi yang ditawarkan dengan suku bunga mengambang (floating rate). Misalnya ditentukan bahwa suku bunga obligasi sama dengan suku bunga rata-rata deposito jangka waktu enam bulan pada bank-bank pemerintah ditambah dengan 1,00% (Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2004:370). Menurut Fabozzi dalam Maria Immacuatta (2006), ada beberapa risiko yang dihadapi oleh investor dalam investasi obligasi yaitu sebagai berikut : a.   Interest-Rate Risk Harga dari sebuah obligasi akan berubah pada arah yang berlawanan dari perubahan tingkat bunga: Jika tingkat suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun. Begitu pula sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Jika seorang investor haru

Pengertian Obligasi

Obligasi merupakan efek sekuritas yang diterbitkan sehubungan dengan perjanjian pinjaman. Pihak peminjam menerbitkan (menjual) obligasi kepada pihak pemilik dana dengan imbalan sejumlah uang, jadi obligasi tersebut merupakan surat pernyataan utang dari pihak peminjam. Perjanjian tersebut mewajibkan penerbit obligasi (pihak peminjam) untuk melakukan pembayaran tertentu kepada pemegang obligasi pada waktu yang telah ditentukan. Obligasi berbunga pada umumnya mewajibkan pihak penerbit untuk melakukan pembayaran bunga tengah tahunan hingga masa jatuh tempo kepada pemegang obligasi. Obligasi (bond) adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi tersebut (Brigham dan Houston, 2006).  Obligasi (bond) adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam sebuah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar untuk membayar bunga secara berkala, dan kewajiban

Hang Seng Index (HSI)

Hang Seng Index (HSI) dalah indeks komulatif dari 40 saham blue chip dari Hong Kong Stock Market, yang merupakan salah satu index saham terpercaya, yang digunakan para investor dan fund manager untuk berinvestasi. Saham-saham yang yang  terdaftar di  dalam indeks ini berasal dari berbagai sektor, seperti Industri, Keuangan, Properti dan sebagainya. Hang seng pertamakali diperdagangkan pada tanggal 24 Novenber 1969, dan dikelola oleh HIS Services limited, yang merupakan perusahaan pemilik Hang Seng Bank, bank terbesar di Hongkong dalam hal kapitalisasi pasar. Seluruh 40 saham yang terdapat pada HIS mewakili sekitar 70% dari kapitalisasi pasar di bursa saham hongkong. Karena itu naik dan turunnya inde ks HIS merupakan refleksi performa dari keseluruhan saham-saham yang diperdagangkan di bursa saham Hongkong. Indeks Hang Seng pertama kali dilepas dengan dasar 100 poin. Pengambilan 100 poin itu mengacu pada total saham yang bergerak di tahun 1964 dan titik terendah di tahun 1967

Diversifikasi Internasional

     Konsep diversifikasi berawal dari disertasi Harry Markowitz pada 1952. Dia menurunkan manfaat utama diversifikasi secara kuantitatif dengan menggunakan portofolio yang terdiri atas dua aset berisiko. Dengan matematika sederhana, Markowitz berhasil membuktikan kalau risiko portofolio dapat menjadi minimum jika kedua aset itu mempunyai koefisien korelasi negatif sempurna yaitu -1. Markowitz juga menemukan bahwa diversifikasi selalu dapat menurunkan risiko portofolio sepanjang koefisien korelasi tidak positif sempurna atau lebih kecil dari satu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

        Indeks Harga Saham Gabungan diperkenalkan pertama kali pada April 1983, yang digunakan sebagai indikator utama untuk memantau pergerakan harga saham secara keseluruhan di bursa saham Indonesia (Bursa Efek Indonesia). Indeks ini mencakup semua saham biasa maupun saham preferen. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebenarnya merupakan angka indeks harga saham yang sudah disusun dan dihitung sehingga menghasilkan tern, diman angka indeks adalah angka yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan membandingkan kejadian yang dapat berupaa perubahan harga saham dari waktu ke waktu.          Rumus yang digunakan adala metode value weighted dan mengambil hari dasar pada tanggal 10 Agustus 1982. Dalam perhitungan angka indeks ini digunakan, yaitu waktu dasar (base period) dan waktu yang sedang berjalan (given parent period). Waktu dasar adalah waktu yang dimana suatu peristiwa dipergunakan sebagai dasar perbandingan dengan waktu yang berjalan, sedangkan waktu berjalan adala