Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Rebranding Koperasi di Kalangan Milenial

Di era teknologi saat ini, persaingan bisnis bukan hanya terpaku pada kualitas produk atau tempat usaha yang startegis tetapi lebih kepada kualitas manajemen dan penguasaan informasi dan kekuatan jaringan. Bisa dibilang konsep seperti ini sangat sejalan dengan konsep koperasi dalam menjalankan usahanya. Tetapi perkembangan koperasi tidak berjalan dengan baik, koperasi tidak mendapatkan tempat dikalangan Milenial. Konsep koperasi yang bisa diintegrasikan dengan perkembangan jaman tidak dilakukan, kebanyakan koperasi berpaku pada gaya lama dan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dinamika bisnis berkembang dengan pesat, sejalan dengan perkembangan teknologi yang menjadi katalisator perubahan pada model bisnis dan usaha. Rebranding Koperasi diperlukan sehingga koperasi lebih mudah diterima kalangan Milenial. Distrupsi ekonomi terjadi, fundamental bisnis berubah. Peran pemerintah diperlukan, aturan tetang koperasi harus diperbaharui, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan jam

Manajer Investasi

Manajer investasi adalah perorangan atau perusahaan yang telah mengantongi ijin dari otoritas jasa keuangan (OJK) untuk mengelola portofolio efek, investasi kolektif, atau investasi lain yang sesuai dengan kebijakan dari otoritas yang berlaku dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Fungsi Manajer Investasi Investasi;  Manajemen risiko;  Kepatuhan; Pemasaran; Perdagangan (dealing); Penyelesaian transaksi Efek; Penanganan keluhan investor; Riset dan teknologi informasi;  Pengembangan sumber daya manusia; dan Akuntansi dan keuangan Larangan Bagi Manager Investasi Memberi saran kepada nasabah dalam bentuk jasa pengelolaan investasi, atau jasa konsultasi pembelian, penjualan atau pertukaran dari Efek tanpa dasar pertimbangan rasional, yang ternyata tidak sesuai dengan informasi lengkap yang diberikan nasabah mengenai tujuan investasi, keadaan keuangan dan kebutuhan nasabah serta informasi lain yang diketahui atau diperlukan oleh Manajer Investasi. Mem

Unicorn, Decacorn, Hectocorn

Unicorn adalah sebutan yang disematkan pada startup yang memiliki nilai valuasi 1 miliar dollar AS atau lebih. Istilah unicorn pertama kali digunakan oleh Aileen Lee (pendiri cowboy venture) dalam artikel "Welcome to The Unicorn Club" pada tahun 2017. Ketika semakin banyak startup yang memiliki nilai valuasi diatas satu miliar dollar, maka istilah baru muncul, yaitu Decacorn yang disematkan untuk startup dengan nilai valuasi diatas 10 miliar dollar, dan hectacorn untuk startup dengan valuasi diatas 100 miliar dollar. Awal 2020 Go-Jek menjadi satu-satunya perusahaan startup Indonesia yang bergelar Decacorn, untuk unicorn sendiri Indonesia memilki empat perusahaan startup yaitu Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan Ovo. Indonesia belum memiliki startup yang mempunyai nilai valuasi diatas 100 miliar dollar, dengan begitu belum ada starup Indonesia yang berkategori startup hectacorn. Aset Tidak Sebanding Valuasi Fenomena start up dengan valuasi besar bukan hanya terjadi di Indonesi

Jika Produk yang Anda Gunakan Buatan Lokal

Masalah pengangguran, tenaga kerja indonesia yang bekerja di luar negeri yang tertindas, sampai upah buruh yang dibawah kebutuhan mereka untuk hidup adalah masalah yang sering kita jumpai. Ini bukan masalah yang tidak bisa kita pecahkan, masalahnya solusi dari pemerintah seakan-akan hanya solusi setengah hati yang tidak menyentuh atau memperbaiki masalah yang ada.  Bantuan sosial, subsidi dan program pemerintah lain tidak ada yang signifikan pada peningkatan kualitas hidup masarakat dalam jangka panjang. Program pemerintah yang ada hanya menjadi ajang mencari keuntungan bagi sebagian orang yang memanfaatkan keadaan, sehingga tujuan yang dicapai tidak maksimal. Tidak ada solusi yang dilakukan oleh pemerintah yang mengarah pada kemajuan ekonomi rakyat, pemerintah lebih sibuk dengan investor asing yang hanya mencari untung yang besar, atau perusahaan yang hanya mementingkan keuntungan tanpa memikirkan nasib dari buruh. dan pekerja yang hidup dibawah standar layak. UKM Tonggak Kemajuan

Kebijakan Gunting Syafruddin

Kebijakan Gunting Syafruddin adalah kebijakan yang ditetapkan oleh kementrian keuangan (yang saat itu dijabat oleh Syafruddin Prawiranegara) pada masa kabinet Hatta II pada tahun 1950. Berdasarkan surat keputusan menteri keuangan RIS nomor PU I. Dimana mata uang Nica dan de Javanesce Bank dipotong menjadi dua bagian. Potongan uang masih berlaku dimana potongan sebelah kiri masih bisa digunakan untuk transaksi dengan nilai setengah dari mata uang yang dipotong dan potongan sebelah kanan ditukar dengan obligasi negara dengan nilai setengah sisanya yang akan dibayar tiga puluh tahun kemudian oleh negara dengan bunga tiga persen pertahun. Tujuan Kebijakan - Menyeimbangkan Jumlah uang yang beredar, dan meningkatkan nilai mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia. - penggantian mata uang, dimana pada saat itu masih banyak uang Nica dan uang de Japanesce Bank yang beredar. - menarik obligasi dari masyarakat untuk pembangunan dan menutupi kekurangan anggaran. Kebijakan ters

Redenominasi Mata Uang

Redenominasi mata uang adalah penyederhanaan mata uang dalam artian nilai mata uang yang beredar akan dikonversi ke nilai yang lebih kecil tanpa mengubah nilai tukar mata uang tersebut.  Contohnya jika jika pemerintah melakukan Redenomisasi dengan menghilangkan tiga nol dalam mata uang rupiah maka uang seribu yang beredar saat ini akan menjadi satu rupiah, uang pecahan 5ribu akan menjadi 5 rupiah, 10 ribu rupiah akan menjadi sepuluh rupiah, uang 100ribu rupiahakan menjadi 100rupiah. Perubahan terjadi pada nilai angka saja sedangkan nilai tukar uang tersebut tetap sama. Dimana uang satu rupiah baru mempunyai nilai yang sama dengan uang seribu rupiah yang lama. Redenominasi adalah menerbitkan suatu nilai baru dan diikuti dengan perubahan harga-harga sesuai dengan nilai sebelumnya sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Sedangkan, sanering adalah memotong nilai uang di mana harga barang tetap bahkan cenderung meningkat, sehingga daya beli masyarakat menurun.

Tabungan Reksadana

Menabung Reksadana menjadi salah satu pilihan saya dalam berinvestasi, dimana banyak kemudahan dalam membeli Reksadana diera digital dan internet saat ini. Reksadana bisa menjadi pilihan anda dalam menabung dan investasi. Reksadana adalah salah satu cara untuk meningkatkan nilai tabungan atau simpanan anda, dimana return atau pendapatan yang bisa didapat lebih besar dari bunga tabungan dan deposito.  Selain itu dana awal untuk membuka akun Reksadana online saat ini sangat kecil. Dimana dengan modal awal 10 ribu anda sudah bisa membeli Reksadana. Reksadana menurut saya adalah jenis investasi jangka panjang walau mungkin termasuk investasi yang liquid dalam artian bisa dicairkan kapan saja.  Dengan modal awal yang terjangkau kita bisa menabung sambil berinvestasi, dengan menyisikan sedikit uang saku untuk berinvestasi lewat Reksadana. Sebelum berinvestasi direksadana kita harus memahami apa itu reksadana, apa itu manager investasi (MI), bagaimana sistem dan pengawasannya. Begitu juga de

Redenominasi Rupiah

Pemerintah kembali memunculkan wacana redenominasi rupiah, rencananya redenominasi rupiah masuk dalam rencana strategis pemerintah. Rencananya rupiah akan disederhanakan dimana nilai 1000 rupiah akan menjadi 1 rupiah. Dalam artian akan ada pengurangan angka tetapi tidak akan mempengaruhi nilai rupiah itu sendiri. Pada tahun 2017 redenominasi sempat bergulir bahkan sudah masuk tahap pembahsan DPR, sayang tidak ada kabar kelanjutan sampai saat ini. Redenominasi rupiah sangat perlu dilakukan mengingat perlunya penyederhanaan angka rupiah dalam pencatatan dimana nilai angka rupiah saat ini kurang efisien. Tetapi dalam pelaksanaannya diperlukan kehati-hatian, jangan sampai menimbulkan masalah. Redenominasi sangat perlu dilakukan tetapi harus dilakukan disaat ekonomi sedang baik tidak seperti saat ini dimana ekonomi nasional maupun global sedang buruk dikarenakan pandemi covid-19. Walaupun begitu perencanaan dan pembahasan redenominasi harus dilakukan dari sekarang. Menunda lagi justru hanya

Antara Utang dan Cetak Uang

Belakangan ini banyak terjadi perdebatan antara pro cetak uang dan pro utang pemerintah, mulai dari politisi, anggota dewan, Menteri dan juga barisan para mantan (mantan menteri, dewan dll). Mereka mengadu argumen tentang mana yang lebih baik antara utang dan cetak uang, walau semua jurus mereka keluarkan tidak ada yang kalah atau setidaknya mau mengalah, buktinya utang pemerintah bertambah, cetak uang tetap dilakukan. Apalah daya saya, yang menolak utang apalagi cetak uang. Jangan sekali kali meninggalkan sejarah atau disingkat JASMERAH adalah semboyan Soekarno dalam pidato terakhirnya, dan saya penggemar bung Karno bukan anaknya. Sejarah bangsa yang tidak boleh dilupakan yang baik untuk dikenang yang buruk agar tidak terulang. Pepatah juga mengatakan jangan jatuh kedalam lubang yang sama dua kali, kecuali lupa atau pura-pura lupa.  Dalam sejarahnya cetak uang dan utang pernah menghancurkan ekonomi Indonesia. Bisa dibilang cetak uang (hiperinflasi 1963-1965) menjadi salah satu faktor