Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Nasionalisme Dalam Ekonomi

Ekonomi saat ini sedang menuju pada globalisasi ekonomi yang menganut sistem kapitalisme dalam transaksinya, globalisasi seakan-akan memberikan kita kemudahan dan pilihan yang banyak dengan masuknya produk impor kenegara kita, tetapi ada bahaya dan ancaman yang siap  melanda kita diantaranya kemiskinan dan pengangguran. Tentu saja ini tidak kita rasakan secara langsung. Bayangkan jika handphone yang kita gunakan adalah produk lokal maka bisa dibayangkan ribuan orang tidak perlu mengangur, begitu juga dengan produk otomotif bayangkan berapa uang kita yang keluar dan berapa orang yang seharusnya bisa bekerja dibidang tersebut jika kita mau menggunakan produk dalam negeri, tetapi kenyataannya handphone yang hampir menjadi kebutuhan pokok setiap individu rakyat indonesia sebagian besar adalah produk impor dan tidak memberikan keuntungan bagi kita. Kadang kita memikirkan kemudahan dan kualitas dari produk atau harga murah dari produk yang kita pakai tanpa memikirkan dari mana produk it

Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.  Adam Smith dan French Physiocrats adalah ekonom klasik yang mempunyai pemikiran ekonnomi pasar (liberal). Ciri-ciri dari sistem ekonomi pasar Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal Kebebasan setiap individu menggunakan baraang dan jasa yang dimiliki Aktivitas ekonomi ditunjukan untuk memperoleh laba Semua aktifitas ekonomi dilakukan oleh masarakat (swasta) Tidak ada intervensi pemerintah dalam pasar Persaingan dilakukan secara bebas Peranan modal sangat vital dan sangat berpengaruh Sisi Positif sistem ekonomi pasar Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi memunculkan persaingan untuk maju dan berkembang barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang barang yang tidak bermutu tidak ak

Pengangguran

Pengangguran adalah masalah klasik dalam ekonomi makro suatu negara baik negara maju maupun negara berkembang. Menurut keynes pengangguran terjadi karena tingkat kegiatan ekonomi yang dapat dicapai selalu lebih rendah dari tingkat kegiatan perekonomian dengan full-employmen. Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.  Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.(wikipedia) Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari peke

Pembiayaan Bank Syariah

Pada prinsipnya Bank syariah tidak meminjamkan sejumlah uang pada nasabah, tetapi membiayai proyek keperluan nasabah. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediasi uang tanpa meminjamkan uang dan membungakan uang tersebut sebagai gantinya, pembiayaan usaha nasabah tersebut dapat dilakukan dengan cara membelikan barang yang dibutuhkan nasabah. Lalu bank menjual kembali kepada nasabah atau dapat pula dengan cara bank mengikutsertakan modal dalam usaha nasabah dengan sistem bagi hasil. Dalam pembiayaan, bank syariah akan membiayai kebutuhan nasabah. Apabila nasabah menginginkan pembelian rumah misalnya, maka bank akan membiayaai pembelian rumah tersebut. Antara bank dan nasabah akan dilakukan transaksi dengan akad jual-beli di mana bank bertindak sebagai penjual dan nasabah menjadi pembeli yang akan membayar secara angsuran (Yusak Laksmana, 2009). Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (Pasal 1) disebutkan bahwa, “Pembiayaan berdasarkan prinsip syaria

Laba Maksimum

Dalam memproduksi suatu produk kadang Produsen akan selalu memilih produksi dimana bisa memperoleh keuntungan yang paling besar (maksimum ). Bila telah mencapai posisi ini, produsen dikatakan telah berada di posisi ekuilibrium. Dikatakan posisi ekuilibrium karena pada posisi ini tidak ada kecenderungan baginya untuk mengubah tingkat harga dan produksi, sebab jika dilakukan perubahan pada salah satu komponen tersebut maka total keuntungan justru menurun. Untuk mengetahui produk yang mencapai posisi ekuilibrium atau laba maksimum dapat dilakukan dengan cara : Pendekatan total penerimaan (TR) dan total biaya (TC), dicari selisih antara TR dan TC yang paling besar.  Dengan pendekatan hasil penerimaan marginal (MR) dan biaya marginal (MC) dimana MR = MC (penerimaan marginal sama dengan biaya marginal) Terdapat tiga pendekatan perhitungan laba maksimum (Rahardja, Manurung) yaitu : Pendekatan Totalitas (totality approach) Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (T

Software Akuntansi, Zahir Accounting Software

Laporan keuangan adalah aspek penting dalam suatu organisasi maupun perusahaan entah itu sebagai alat dalam pengambilan keputussan melihat perkembangan aktivitas keuangan dan tentu saja untuk mengetahui apakah perusahaan merugi atau mendapat laba. Dalam prakteknya banyak organisasi dan perusahaan yang kurang memperhatikan pembuatan laporan keuangan yang sistematis dimana mereka kesulitan dalam membuatnya dikarenakan kurangnya waktu maupun pengetahuan dalam akuntansi. Pada dasarnya suatu usaha saat ini sangat penting untuk melakukan peninjauan terhadap aktifitas keuangan dimana persaingan yang begitu ketat dan biaya yang banyak mengharuskan kita untuk memonitor keuangan sehingga tidak terjadi penyelewengan dana, biaya yang terlalu besar/kecil pada bagian tertentu, laporan laba/rugi dan masih banyak lagi manfaat yang didapat dari pembuatan laporan keuangan usaha/organisasi. Dalam prakteknya banyak software yang berkembang untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan,

Profil UMKM/KOPONTREN BMT Al –Munawwarah

Oleh : Muhammad Kurkhi Baitul Maal Wat Tamwil Al Munawwarah ( BMT Al –Munawwarah ) sebuah LKMS ( Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah ) didirikan tepatnya di komplek Masjid Al Muhajirin Prumahan Bukit Pamulang Indah Blok A Pamulang Timur. Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten pada tanggal 26 Mei 1996. BMT Al Munawwarah lahir dari ide dan inisiatif beberapa jamah dan pengurus Yayasan Al Munawarah, ICMI Orsat Pamulang serta beberapa tokoh di lingkungan sekitar Pamulang. Bersama dengan 16 BMT baru lainnya di wilayah Jakarta Selatan BMT Al Munawwarah disahkan operasionalnya oleh ketua PINBUK Jakarta Selatan dan Direktur Bank Muamalat. Status badan hokum awal BMT Al Munawwarah adalh berbentuk KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat) yang dikeluarkan oleh PINBUK dengan izin operasi nomor 0903015/PINBUK/VIII/96 sesuai dengan naskah kerjasama antara Bank Indonesia dengan yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (YINBUK)nomor: 003/MOU/PHBK/VIII/95 tertanggal 27 September 1995.