Langsung ke konten utama

Hang Seng Index (HSI)

Hang Seng Index (HSI) dalah indeks komulatif dari 40 saham blue chip dari Hong Kong Stock Market, yang merupakan salah satu index saham terpercaya, yang digunakan para investor dan fund manager untuk berinvestasi. Saham-saham yang yang  terdaftar di dalam indeks ini berasal dari berbagai sektor, seperti Industri, Keuangan, Properti dan sebagainya.

Hang seng pertamakali diperdagangkan pada tanggal 24 Novenber 1969, dan dikelola oleh HIS Services limited, yang merupakan perusahaan pemilik Hang Seng Bank, bank terbesar di Hongkong dalam hal kapitalisasi pasar. Seluruh 40 saham yang terdapat pada HIS mewakili sekitar 70% dari kapitalisasi pasar di bursa saham hongkong. Karena itu naik dan turunnya indeks HIS merupakan refleksi performa dari keseluruhan saham-saham yang diperdagangkan di bursa saham Hongkong.

Indeks Hang Seng pertama kali dilepas dengan dasar 100 poin. Pengambilan 100 poin itu mengacu pada total saham yang bergerak di tahun 1964 dan titik terendah di tahun 1967 yang mencapai 58,61 poin. Dalam perkembangannya ternyata Indeks Hang Seng menunjukan angka yang menggembirakan. 

Di akhir tahun 1993 Indeks Hang Seng sudah bergerak mencapai angka 10 ribu poin. Lalu di akhir tahun 2006 sudah mencapai angka 20 ribu poin. Angka tertinggi yang pernah dicapai Indeks Hang Seng ini adalah 30 ribu poin yang terjadi di tahun 2007. Tepatnya pada tanggal 18 Oktober 2007 angka Indeks Hang Seng mencapai 31.958, 41 poin pada saat perdagangan dan ditutup dengan angka 31.638,22 poin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Mata Uang Kripto - BotXcoin

 BotXcoin adalah platform yang menyediakan layanan Copytrading untuk investasi mata uang Kripto atau investasi lainnya. Untuk berinvestasi pada layanan BotXcoin menggunakan koin BotX.J enis koin yang digunakan adalah ERC-20 yang berjalan dan didistribusikan di blockchain publik Ethereum. Koin BOTX memiliki total maksimal suplai koin yang dibatasi sebanyak 5,000,000,000 koin.  Copytrading sendiri adalah konsep perdagangan dimana seorang trader dapat mengikuti aksi yang dilakukan oleh trader lain yang dianggap berpengalaman dan ahli. Dengan Platform BotXcoin trader bisa melakukan aksi mengikuti aksi yang dilakukan trader berpengalaman. BotXcoin membuat koneksi terintegrasi pada bursa dan para trader bisa mengikuti dan membuat transaksi secara langsung yang sama persis dengan trader utama yang mereka ikuti. Untuk saat ini BotXcoin sudah diperjual belikan pada beberapa bursa uang Kripto seperti Indodax, P2PB2B, UniSwap, dan bursa lainnya. BotXcoin dikembangkan sejak tiga tahun terakhir ata

Teori Sinyal

Menurut Wolk, et al. (2001) teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar  modal. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.  Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan keuangan. Menurut Jama’an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang m