Langsung ke konten utama

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Dividen, Dan Kebijakan Struktur Modal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh pertumbuhan perusahaan, kebijakan dividen dan kebijakan struktur modal terhadap harga saham. Sampel dalam penelitian ini adalah 22 perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2003 sampai 2008. Data dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi laporan keuangan tahunan perusahaan serta data harga saham dan dividen kas tahunan yang tersedia di BEI. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bentuan program SPSS 18 (PSAW 18). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan, dan kebijakan struktur modal tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan kebijakan dividen berpengaruh terhadap harga saham.

ABSTRACT

This research is aimed at analyzing the impact of companies growth, dividend policy and capital structure policy of stock price. A sample in this research is 22 go public manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) at period from 2003 to 2008. Data this research obtained from annual report publication companies with data stock price and annual cash dividend which available on BEI. The analysis method which use in research is analysis multiple regression with aid program SPSS 18 (PSAW 18). The result this research to show that companies growth, and capital structure policy not influential to stock price. While dividend policy influential to stock price.

Muhamad Arifin "Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Dividen, Dan Kebijakan Struktur Modal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Indonesia" Skripsi FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask...

Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI)

Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti ( KBMI ) adalah pengelompokan bank berdasarkan nilai modal inti yang dimiliki oleh bank. KBMI adalah aturan yang dibuat oleh OJK menggantikan aturan lama yang dibuat oleh Bank Indonesia yang mengelompokkan lewat nilai buku bank. Bank dikelompokkan menjadi 4 (empat) KBMI: KBMI 1 merupakan bank dengan Modal Inti sampai dengan Rp6.000.000.000.000,00 (enam triliun rupiah); KBMI 2 merupakan bank dengan Modal Inti lebih dari Rp6.000.000.000.000,00 (enam triliun rupiah) sampai dengan Rp14.000.000.000.000,00 (empat belas triliun rupiah); KBMI 3 merupakan bank dengan Modal Inti lebih dari Rp14.000.000.000.000,00 (empat belas triliun rupiah) sampai dengan Rp70.000.000.000.000,00 (tujuh puluh triliun rupiah); dan KBMI 4 merupakan bank dengan Modal Inti lebih dari Rp70.000.000.000.000,00 (tujuh puluh triliun rupiah). KBMI berlaku bagi semua bank, Bank Berbadan Hukum Indonesia, Kantor Cabang Bank Luar Negeri maupun Bank Berbasis Syariah. Perbedaan KBMI dari kon...

Masalah Tuntutan Kenaikan Upah Minimum

Upah minimum pekerja terus naik setiap tahunnya,  selain kabar baik didalamnya juga banyak dampak buruk buat perekonomian. Selain itu dikarenakan penentuan upah minimum ditentukan oleh setiap propinsi dan kabupaten membuat perbedaan upah minimum setiap daerah hanya menambah masalah khususnya buat daerah yang berdekatan. Menurut saya seharusnya buruh dengan serikatnya lebih fokus terhadap hak mereka yang lain seperti hak perlindungan social seperti kesehatan dan masadepannya sebagai karyawan. Walaupun upah minimum terus meningkat tiap tahun, tetapi tidak ada perubahan yang berarti dikarenakan harga juga mengikuti kenaikan UMP tersebut. Bisa dibilang buruh hanya menikmati kenaikan UMP dalam jangka waktu yang singkat dan harus menerima kenyataan bahwa kebutuhan mereka juga akan meningkat. Kenaikan UMP juga membuat perusahaan sulit berkembang dikarenakan harus menaikan harga produk atau jasa yang mereka tawarkan untuk memenuhi pengeluaran mereka yang juga akan meningkat. Untuk rupiah...