Langsung ke konten utama

Membangun Blog Untuk Investasi

Hobi menjadi investasi bukan hal baru, banyak orang mendapat keuntungan dari menggeluti hobi yang mereka lakukan, bahkan tidak sedikit yang pada akhirnya menjadi ladang bisnis utama mereka.

Contohnya hobi berkebun atau bercocok tanam, selain mendapat kepuasan terkadang penghobi mendapat uang yang tidak sedikit dari hasil berkebun atau bercocok tanam.

Contoh lain adalah penghobi ikan cupang yang sedang marak ditengah pandemi, selain untuk kesenangan banyak yang berhasil menjadikan ternak dan jual beli cupang menjadi ladang investasi dan usaha yang mampu memberikan penghasilan.

Tak terkecuali dengan hobi ngeblog, banyak blogger yang berhasil menjadikan blog mereka sebagai ladang pendapatan, entah sebagai usaha sampingan atau bahkan menjadi full time blogger yang menjadikan aktifitas ngeblog sebagai usaha utama.

Tetapi untuk menjadikan hobi sebagai ladang bisnis maupun investasi bukan perkara mudah, dibutuhkan keahlian dan pengalaman dalam bidang yang digeluti. Blog tidak serta merta dapat menjadi investasi tanpa kualitas yang baik.

Konsisten dalam ngeblog, ilmu dan pengalaman dalam dunia blogging menjadi mutlak dimiliki. Sebagai investasi blog harus bisa berkembang, salah satu parameter nya adalah peningkatan pengunjung (traffick) blog.

Meningkatkan Jumlah Pengunjung

Jumlah pengunjung blog akan terus meningkat jika blog terus dirawat dan dikembangkan, salah satu faktor terpenting adalah menambahkan konten yang banyak dicari oleh pengguna internet. Tentu saja kualitas konten menjadi penting agar bisa bersaing pada mesin pencari.

Selain banyak dicari konten yang ada harus unik dalam artian konten bukan sekedar hasil menjiplak dari blog atau situs lainnya. Ini sangat penting mengingat konten hasil menjiplak hanya akan merusak posisi SERP pada mesin pencari.

Konsisten Merawat Blog

Kebanyakan Blogger menyerah sebelum berhasil, karena mereka mengejar pendapatan, berbeda jika blog adalah hobi dengan begitu kita dapat kepuasan dalam mengelola blog. Selam blog terus dikembangkan blog akan mendapat popularitas cepat atau lambat.

Blog menjadi investasi ketika blog mendapat popularitas dan banyak pengunjung, untuk mendapatkan penghasilan dengan blog bisa dilakukan dengan banyak cara mulai dari pasang iklan, afiliasi, jualan produk atau jasa dan masih banyak lagi.

Pengunjung Blog

Pengunjung blog menjdi parameter dalam mengukur kualitas blog sebagai investasi, bukan hanya banyak sedikit jumlah pengunjung, banyak faktor lain yang jadi acuan seperti jenis kelamin pengunjung, minat, letak geografis dan lainnya.

Terlepas dari itu semua peningkatan jumlah pengunjung adalah parameter utama dalam mengembangkan blog sebagai investasi, optimasi dan terus menambah konten menjdi kunci utama agar jumlah pengunjung terus meningkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen