Langsung ke konten utama

Portofolio Investasi Sederhana



Membangun investasi mulai dari dini sangat penting dilakukan ditengah perkembangan jaman saat ini. Persaingan kerja, teknologi yang terus berkembang menggantikan tenaga manusia membuat kita harus mempersiapkan keuangan dari sekarang.

Saya sendiri mencoba membangun portofolio investasi sederhana, investasi yang dipilih adalah investasi yang tidak memberatkan keuangan, juga tidak mengganggu waktu untuk aktifitas saya.

Tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi, bahkan semakin cepat dilakukan hasil yang didapat dimasa depan akan semakin besar.

Dibawah ini contoh investasi yang saya bangun :

Menjadi Anggota Koperasi

Mengikuti koperasi adalah salah satu kegiatan yang saya sukai, dengan menjadi anggota koperasi banyak manfaat yang bisa didapat. Selain itu menjadi anggota koperasi tidak membutuhkan biaya yang besar.

Contoh koperasi yang saya ikuti adalah Koperasi Simpan Pinjam Khoiru Ummah Lewiliang Bogor. Untuk menjadi anggota hanya dengan bermodal iuran wajib sebesar 50ribu ketika mendaftar, setelah itu ada iuran wajib tiap bulan sebesar 10ribu rupiah.

Sebelum bergabung dengan koperasi sebaiknya dilakukan verifikasi dan analisa kinerja koperasi sehingga keanggotaan kita bisa menjadi bermanfaat dan bisa mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.

Menabung Reksadana
Untuk berinvestasi menggunakan Reksadana saat ini sangat mudah dan bisa dengan biaya yang minim. Banyak situs yang menawarkan Reksadana dengan minimal pembelian hanya sepuluh ribu rupiah.

Saya sendiri menggunakan platform tanamduit.com sebagai sarana menabung Reksadana. masih banyak situs lain yang menawarkan Reksadana dengan minimum pembelian yang terjangkau, proses pendaftarannya juga sangat mudah.

Sebelum memilih platform sebagai sarana investasi Reksadana kita harus melihat kualiats platform tersebut. Salah satu faktor yang terpenting adalah sudah terdaftar dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK).

Selain itu kita juga harus belajar memahami apa itu reksadana, keuntungan dan resiko yang bisa kita dapat.

Menabung Saham
Selain Reksadana kita bisa memulai menabung saham, minimal modal yang kita butuhkan sedikit lebih besar dibanding berinvestasi lewat Reksadana. Keuntungan dan resiko juga lebih besar, walau begitu jika kita secara cermat memilih saham yang baik maka keuntungan yang besar bisa kita peroleh kedepannya.

Pahami, Jalani dan Nikmati

Walau portofolio yang dibangun adalah investasi dengan biaya kecil dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Kita juga harus belajar memahami investasi yang kita bangun. Selain itu kontrol dan pengawasan juga diperlukan guna menghindari resiko investasi.

Walau dengan modal minim saya bisa sedikit menikmati hasil yang didapat, lewat koperasi KSP saya mendapatkan bagi hasil pendapatan koperasi walau masih belum seberapa.

Reksadana juga terus meningkat sejalan dengan waktu, dan peningkatan yang diperoleh lebih besar dari pada bunga tabungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen