Langsung ke konten utama

Digital Marketing

Digital marketing adalah bentuk pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan media digital dan jaringan internet. Sebelum internet populer, digital marketing masih terbatas pada perusahaan besar mengingat biaya yang besar dalam menjalankannya.

Untuk saat ini digital marketing tergolong murah, dan jangkauan pasar yang lebih luas. Selain itu digital marketing mampu menjangkau komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen.

Perkembangan teknologi dan internet mendorong semua industri dan jasa untuk melakukan digital marketing. Dengan digital marketing perusahaan kecil pun bisa mendapatkan konsumen walau jarak yang jauh sekalipun.

Kelebihan Digital Marketing

Kelebihan pertama adalah biaya yang rendah dan jangkauan yang luas. Dengan berkembangnya digital marketing, sebuah bisnis tidak harus memiliki kantor atau tempat usaha yang strategis. Dengan memanfaatkan internet sebuah usaha yang dijalankan ditempat yang jauhpun bisa berkembang dan dikenal.

Dengan digital marketing kita bisa memasarkan produk atau jasa, membangun brand, dan mempertahankan pasar yang sudah didapat. Dengan digital Marketing penjualan dan pemasaran bisa lebih optimal.

Kelebihan kedua adalah pengawasan dan evaluasi bisa dilakukan dengan mudah, digital marketing dapat dipantau secara langsung mulai dari jumlah orang yang terjangkau oleh marketing dan konversi yang didapat.

Kemudahan yang didapat bisa memberikan masukan untuk melakukan pengambilan keputusan, perencanaan, aksi dan kontroloing yang lebih baik.

Contoh Beberapa Jenis Digital Marketing :
1. Website
Website menjadi alat utama dalan digital marketing,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen