Langsung ke konten utama

Persiapan Untuk Perdagangan Bebas

Sebentar lagi kita akan memasuki era perdagangan bebas, ya masa dimana pemerintah tidak punya kewenangan untuk membatasi keluar masuk barang dan jasa di negaranya. Masyarakat akan berhadapan langsung, sedikit perbedaan harga bisa menjadi peluang atau bahkan bumerang.

Perdagangan bebas sebenarnya bukan sesuatu yang harus ditakutkan, tetapi ada resiko yang harus kita hindari sehingga harus tetap ada persiapan yang matang sebelum diberlakukan. Pemerintah harus bisa mendorong masarakat untuk berperan aktif dalam mempersiapkannya, tanpa ada upaya dari semua pihak maka akan sulit bagi kita untuk mempertahankan perekonomian nasional.

Banyak kebijakan yang sudah dibuat dalam rangka persiapan perdagangan bebas. Sayangnya kurangnya sosialisasi membuat banyak pelaku usaha masih belum mengetahui dan memahami resiko yang bisa terjadi. Padahal perdagangan bebas antar negara asean akan segara berlaku (MEA).

Sumberdaya alam yang melimpah, sumberdaya manusia yang banyak cukup membuat kita percaya diri. Tetapi itu saja belum cukup, pekerja yang siap, teknologi yang terbarukan, pengolahan sumberdaya alam dan insfrastruktur yang memadai harus dipersiapkan dengan baik.

Pariwisata menjadi perhatian yang cukup serius, dengan banyaknya destinasi indah mulai deri gunung dan pantai, situs dunia seperti candi borobudur, prambanan dll. Indonesia masih kalah oleh negara ASEAN lainnya yang notabene jauh dibawak Indonesia. Ada yang salah, harus ada perbaikan supaya pariwisata Indonesia mampu menarik minat pengunjung.

Sebagai negara maritim dan agraris pertanian dan perikanan harus diperkuat bukan hanya sekedar pemberian subsidi yang justru menjadi bumerang, tetapi harus ada upaya perbaikan kualitas dan insfrastruktur sehingga petani dan nelayan menjadi mandiri.

Masih banyak masalah yang harus dibenahi mulai dari pemerintah maupun pelaku usaha mengingat perdagangan bebas akan segera berlaku, cepat atau lambat.

Perdagangan bebas lambat laun akan berlaku, jangan sampai kita menjadi buruh ditanah kita. Tanah air yang harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan kita dan tentu saja kewajiban kita untuk menjaganya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask...

Teori Sinyal

Menurut Wolk, et al. (2001) teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar  modal. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.  Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan keuangan. Menurut Jama’an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konser...

Peran Investor Lokal Pasar Modal Indonesia

Pada bulan oktober data kepemilikan saham pada pasar modal indonesia adalah 62,38 % oleh asing dan sisanya 37,62 oleh investor lokal (topsaham.com), data tersebut bisa menyimpulkan bahwa investor lokal masih sedikit dan masih kurangnya minat masarakat terhadap dunia investasi pada pasar modal. Investor lokal sangat penting untuk menjaga stabilitas pasar modal, dimana jika pasar modal terlalu bergantung pada investor asing maka akan mudah tergoncang oleh krisis global. sehingga dibutuhkan peningkatan investasi lokal dalam upaya penguatan ekonomi nasional. Perkembangan Investasi lokal Indonesia masih kalah dibanding Negara-negara tetangga seperti malaysia dan singapura dimana pada negara tersebut investor lokalnya bisa menguasai pasar modalnya, bursa efek Indonesia atau BEI sendiri sebagai otoritas pasar modal Indonesia menargetkan 2,3 juta investor lokal pada tahun 2012 (investor.co.id). Dengan pentingnya peranan pemodal lokal pada pasar modal untuk perkembangan dan stabilisasi ...