Langsung ke konten utama

Sedikit Sharing Permasalahan Buruh

Perburuhan memang masih menjadi permaslahan yang serius di Indonesia, mulai dari gaji yang kecil sampai persaingan yang ketat untuk mendapatkan pekerjaan. Tentu saja maslah ini harus dicari solusi yang tepat sehingga tercapai kesejahteraan bersama, apalgi buruh adalah pilar utama sebuah negara, semakin baik kesejahteraan buruh maka semakin baik perekonomian negara.

Salah satu permasalahan utama adalah dari buruh itu sendiri, dan rakyat pada umumnya, dimana mayoritas lebih suka menggunakan barang impor dibanding menggunakan barang produk lokal padahal tanpa ada kita yang membeli sebuah perusahaan tidak akan mempu untuk memberi gaji yang setimpal dan tentu saja peluang kerja yang ada juga akan lebih sedikit, sehingga permintaan dan penawaran kerja tidak akan seimbang.

Tanpa ada kesadaran dari masarakat umum dalam penggunaan produk lokal maka permasalahan buruh tidak akan terselesaikan sampai kapanpun, ini logika sederhana dimana menggunakan produk impor tidak akan memberikan keuntungan apapun walau mungkin lebih murah. Ada baiknya selama masih ada produk lokal maka kita harus memilih produk lokal untuk kita gunakan.

Lowongan kerja dan tingkat gaji yang rendah adalah masalah yang sangat serius, jika didiamkan berlanjut maka bukan tidak mungkin kita akan terjerumus pada krisis secara berlahan dan berkepanjangan. Pemilihan produk lokal adalah salah satu cara untuk menangulanginya, setidaknya masih banyak masalah lain yang juga perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Muali dari pemerintah dan kebijakan-kebijakannnya, sampai perusahaan dalam persaingan mereka.

Ini masalah bersama, setiap individu masarakat memiliki andil besar dalam mengupayakan perbaikan dalam semua sektor, setidaknya peningkatan kualitas kerja buruh akan berdampak pada sektor ekonomi secara keseluruhan, dan penggunaan barang lokal akan banyak mempengaruhinya.



Sumber Gambar :
1  http://beritadaerah.com/
2  http://news.infogue.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask...

Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI)

Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti ( KBMI ) adalah pengelompokan bank berdasarkan nilai modal inti yang dimiliki oleh bank. KBMI adalah aturan yang dibuat oleh OJK menggantikan aturan lama yang dibuat oleh Bank Indonesia yang mengelompokkan lewat nilai buku bank. Bank dikelompokkan menjadi 4 (empat) KBMI: KBMI 1 merupakan bank dengan Modal Inti sampai dengan Rp6.000.000.000.000,00 (enam triliun rupiah); KBMI 2 merupakan bank dengan Modal Inti lebih dari Rp6.000.000.000.000,00 (enam triliun rupiah) sampai dengan Rp14.000.000.000.000,00 (empat belas triliun rupiah); KBMI 3 merupakan bank dengan Modal Inti lebih dari Rp14.000.000.000.000,00 (empat belas triliun rupiah) sampai dengan Rp70.000.000.000.000,00 (tujuh puluh triliun rupiah); dan KBMI 4 merupakan bank dengan Modal Inti lebih dari Rp70.000.000.000.000,00 (tujuh puluh triliun rupiah). KBMI berlaku bagi semua bank, Bank Berbadan Hukum Indonesia, Kantor Cabang Bank Luar Negeri maupun Bank Berbasis Syariah. Perbedaan KBMI dari kon...

Masalah Tuntutan Kenaikan Upah Minimum

Upah minimum pekerja terus naik setiap tahunnya,  selain kabar baik didalamnya juga banyak dampak buruk buat perekonomian. Selain itu dikarenakan penentuan upah minimum ditentukan oleh setiap propinsi dan kabupaten membuat perbedaan upah minimum setiap daerah hanya menambah masalah khususnya buat daerah yang berdekatan. Menurut saya seharusnya buruh dengan serikatnya lebih fokus terhadap hak mereka yang lain seperti hak perlindungan social seperti kesehatan dan masadepannya sebagai karyawan. Walaupun upah minimum terus meningkat tiap tahun, tetapi tidak ada perubahan yang berarti dikarenakan harga juga mengikuti kenaikan UMP tersebut. Bisa dibilang buruh hanya menikmati kenaikan UMP dalam jangka waktu yang singkat dan harus menerima kenyataan bahwa kebutuhan mereka juga akan meningkat. Kenaikan UMP juga membuat perusahaan sulit berkembang dikarenakan harus menaikan harga produk atau jasa yang mereka tawarkan untuk memenuhi pengeluaran mereka yang juga akan meningkat. Untuk rupiah...