Langsung ke konten utama

Laporan Laba Rugi



Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.(wikipedia.org).
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dengan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan.

Peran dari laporan laba rugi adalah sebagai sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan serta  mengetahui berapakah hasil bersihkan atau laba yang didapat dalam suatu periode.
Dalam laporan rugi laba terdapat beberapa istilah yang sering digunakan. Istilahistilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
2. Biaya (Expense)
Adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
3. Penghasilan (Income)
Adalah selisih penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biayabiaya. Bila pendapatan lebih kecil daripada biaya, selisihnya sering disebut rugi.
4. laba (profit)
Adalah kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu  kecuali kenaikan modal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik, seperti pada laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap.
5. Rugi (Loss)
Adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu kecuali yang timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan surat berharga.

6. Harga Perolehan (Cost)
Adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva, seperti pada  pembelian mesin, dan pembayaran uang muka sewa. Dalam akuntansi biaya harga perolehan juga dapat berarti harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang


Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua model sebagai berikut:
1. Bertahap (Multiple Step)
Bentuk  multiple step adalah bentuk laporan laba rugi di mana dilakukan beberapa pengelompokkan terhadap pendapatanpendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urut-urutan tertentu sehingga bisa dihitung  penghasilan-penghasilan sebagai berikut:
  • Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
  • Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha. 
  • Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya di luar usaha. 
  • Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan.
  • Penghasilan bersih dari elemen-elemen luar biasa, yaitu penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan/atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa.
2. Single Step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara: 
  • Pendapatan-pendapatan dan laba-laba 
  • Biaya-biaya dan kerugian-kerugian.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
Pendapatan dari penjualan
               Dikurangi Beban pokok penjualan
Laba/rugi kotor
              Dikurangi Beban usaha
Laba/rugi usaha
             Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
Laba/rugi sebelum pajak
             Dikurangi Beban pajak
Laba/rugi bersih




Contoh Laporan Laba Rugi

Referensi :
wikipedia.org
Modul Akuntansi Keuangan I,  Politeknik Telkom Bandung 2009


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen