Langsung ke konten utama

Brand Image Pada Media Online

Konsep dari strategi pemasaran adalah bagaimana supaya produk bukan hanya berada di toko kita tetapi produk berada di benak orang, untuk itu dibutuhkan sebuah iklan atau promosi yang akan memperkenalkan sebuah produk sehingga konsumen mengetahui produk tersebut. Brand image merupakan persepsi mengenai produk kita di kepala mereka yang menjadi target pasar produk kita.
Salah satu media yang menjadi sasaran penting dalam mengembangan brand image adalah media online (internet), dengan media online sebuah perusahaan tidak membutuhkan biaya yang besar untuk membuat brand image yang kuat. Bahkan dengan media online kita bisa membuat brand image secara gratis untuk produk tau jasa. hal ini berbeda jauh dengan media lain seperti iklan dan promosi pada media televisi dan lainnya yang tentu saja membutuhkan biaya besar dan menjadi kendala bagi perusahaan yang berskala kecil.
Walaupun murah bahkan gratis media online bisa memberikan manfaat yang jauh lebih baik dari media lain, dengan biaya murah sebuah produk akan bisa tersebar keseluruh penjuru dunia tanpa ada batasan yang menghalangi. Dengan sistem eonomi global saat ini, jarak dan waktu sudah bukan lagi menjadi hambatan dalam mendistribusikan produk.
Media online sendiri bukan hanya untuk perusahaan besar, bahkan usaha yang dikelola secara indvidu entah itu produk maupun jasa akan jauh lebih efektif jika memilki brand image pada media online, untuk bisa memulainya bisa dilakukan memalui banyak cara dan media yang ada seperti sosial media (Facebook, twitter) forum (kaskus.us, ocehan.com) blog maupun situs lain yang jelas banyak media online gratis yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan iklan dan promosi kita.
Perusahaan besar sendir berlomba-lomba untuk membuat brand image pada media online, dimana media online menjadi aspek yang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan dan menjaring konsumen, dimana media online mengalami peningkatan pengguna yang tinggi setiap tahunnya.
Media online menjadi faktor yang penting dalam strategi bisnis, entah itu perusahaan besar maupun kecil, bahkan sebuah usaha yang dikelola secara pribadi bisa bersaing dengan perusahaan besar dalam menjaring konsumen dari mana saja.Dengan memilki brand image pada media online maka kita sudah membuat keputusan yang akan memberikan peluang besar pada perkembangan sebuah usaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen