Langsung ke konten utama

Bauran Pemasaran (marketing mix)


Bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P dalam pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu : produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan distribusi (place) (Husein Umar, 2005: 31). Variabel bauran pemasaran tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan tepat agar badan usaha dapat melaksanakan kebijakan dan program pemasaran dengan seefektif mungkin.

Produk (Product)
Berdasarkan proses pembelian dan penggunaannya, pemasar membagi produk menjadi dua yaitu:
Produk konsumen
Produk konsumen adalah produk yang didasarkan pada kebiasaan dikonsumsi untuk konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga.
Produk Industrial
Menurut Djaslim Saladin (2002: 74) produk industrial adalah barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau dipergunakan  dalam menjalankan bisnis. Artinya barang (produk) industri ini meliputi:
Diproduksi untuk membuat barang lain.
Untuk dibisniskan.

Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen (Djaslim saladin, 2002: 95). Menurut Mahmud Machfoedz (2007: 85) harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan pasar pada suatu barang atau produk. Karena itu, harga menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Selain merupakan jalan masuknya uang ke perusahaan, harga juga berhubungan dengan kualitas suatu produk
Penetapan harga harus diarahkan pada suatu tujuan. Sebelum penetapan harga dilakukan, tujuannya harus ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga meliputi: (a) orientasi laba: mencapai target laba dan meningkatkan laba; (b) orientasi penjualan: meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar. (Mahmud Machfoedz, 2007: 88)

Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Djaslim Saladin, 2002: 123). Kegiatan promosi itu sendiri dimulai dari perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi untuk menjangkau target pasar. 
Menurut Philip Kotler (2008), ada beberapa jenis kegiatan promosi yang sering disebut juga bauran promosi (promotion mix), yaitu:
-Periklanan (advertising)
-Promosi Penjualan (sales promotion)
-Hubungan Masyarakat (public relation)

Distribusi
Distribusi menurut Mahmud Machfoedz (2007: 101) adalah proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat/produsen baik peroranganataupun perusahaan, kepada konsumen yang memerlukannya. Distribusi intensif sesuai untuk produk yang merupakan kebutuhan sehari-hari yang dapat diperoleh dengan mudah, seperti sembako: beras, gula, minyak goreng, sabun, dan sebagainya. Disamping surat kabar, minuman ringan, roti, dan permen. Bagi konsumen, ketersediaan berarti lokasi toko tidak jauh dari mereka dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mencari produk tersebut.( Mahmud Machfoedz, 2007: 114

Referensi :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Minuman Berenergi Merek Extra Joss Ke Kuku Bima Ener-G, Mujammil,  2011 (Skripsi) UIN Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen