Langsung ke konten utama

Pasar Monopoli


Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu produsen sehingga tidak ada pihak yang menyainginya (monopoli murni). Dalam kenyataan sulit untuk mencontohkan suatu perusahaan yang memiliki jenis monopoli murni yang tidak mempunyai pesaing dari perusahaan lain.

Seandainya pun ada produk yang mempunyai satu penjual, dan tidak memiliki persaingan langsung dari perusahaan lain, kemungkinan masih ada perusahaan yang tidak langsung, misalnya dari perusahaan yang menjual produk subtitusi (walaupun subtitusi tidak sempurna) terhadap produk tersebut.

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen. Contoh : PLN yang memberikan pelayanan listrik dimana tidak ada perusahaan lain yang menyaingi.

Dalam melakukan transaksi ekonomi banyak produsen melakukan bermacam cara agar produsen yang lain tidak memasuki industri tersebut sehingga tercipta pasar monopoli dimana produsen dapat mengatus harga.

perbedaan antara pasar monopoli dengan pasar lain adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Karna perusahaan monopoli adalah satu-satunya produsen bagi bagi suatu produk tertentu maka kurva permintaannya adalah sama dengan kurva permintaan pasar bagi produknya.

Karakteristik pasar monopoli sebagai berikut:
- Terdiri dari 1 penjual yang menguasai pasar monopoli.
- Barang yang dijual tidak ada kesamaan dengan pedagang-pedagang lain.
- Ada suatu kendala perusahaan baru yang ingin ikut serta dalam kegiatan pasar monopoli.
- Pembeli bisa tahu bahwa kondisi pasar monopoli terbatas.
- Segala hal mempromosikan produk dagangan masih kurang mampu.

Bentuk Pasar Monopoli

Ada beberapa bentuk pasar monopoli diantarnya ;
a. Pasar monopoli murni
    Yaitu pasar yang memiliki pasar monopoli yang ekstrim Contoh : PLN, PAM PT. Kereta Api.
b. Pasar Yang Mendekati Monopoli (near monopoly)
    yaitu pasar yang hanya terdiri dari satu produsen tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ada produsen yang lain Contoh :
Perusahaan yang menguasai prodiksi pada suatu pasar sehingga tidak ada pesaingnya tetapi tidak menutup kemungkinan untuk produsen yang lain memasuku pasar tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggap Covid 19 Dengan Layanan Sehatq

Pandemi Covid 19 masih belum usai, pemerintah dengan segala upaya berusaha menekan penyebaran virus lewat kebijakan dan aturan yang dibuat, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan terhadap beberapa daerah sesuai dengan tingkat penyebarannya. Kita harus bisa mematuhi peraturan pemerintah yang ada mengingat pentingnya kerjasama semua pihak dalam menekan penyebaran dan penanggulangan Covid 19, tanpa adanya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid 19 akan terus terjadi. PPKM mampu mengurangi jumlah kasus Covid, tetapi di sisi lain PPKM membuat kita sulit mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Begitu juga untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ada baiknya tidak harus pergi kerumah sakit atau klinik jika memungkinkan bisa dilakukan dari rumah. Selain PPKM, pemerintah juga menggalakkan kampanye #ingatpesanibu lewat gerakan 3M yang wajib diterakpkan dalam bersosial dan beraktivitas. Gerakan Memakai Mask

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Tipe Investor Menurut Profil Resiko

Dalam berinvestasi tiap individu memiliki karakteristik tersendiri dalam penilaian terhadap resiko yang bisa dihadapi, ada investor yang berani menghadapi resiko yang besar tentu saja dengan mengharapkan tingkat keutungan yang besar, tetapi ada juga investor yang lebih suka berinvestasi pada asset yang aman walaupun keuntungan yang didapat sangat kecil. Tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan sebagai berikut (www.danareksa.com): Defensive Investor  : investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko. Conservative Investor : Investor ini biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pen