Langsung ke konten utama

Ayo Nabung Saham

Dunia pasar modal Indonesia sedang mengalami perkembangan saat ini, sayangnya ini belum dibarengi dengan perkembangan jumlah investor lokal dimana saat ini masih dibawah 1% dari total penduduk Indonesia. Tentu saja harus ada upaya untuk mendorong masyarakat berinvestasi di pasar modal.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah program Ayo Nabung Saham, dimana saat ini intuk bisa berinvestasi dengan membeli saham tidak harus dengan modal besar, saat ini sebagian besar perusahaan sekuritas tidak mematok modal awal yang besar untuk membuka rekening investasi bagi masyarakat. Lot saham juga diperkecil yang pada awalnya batas minimal pembelian saham satu lot saham sejumlah 500 lembar saham sekarang berjumlah 100 lembar saham.

Keuntungan Investasi Saham

Secara sederhana Keuntungan dengan membeli saham adalah kita menjadi pemilik perusahaan yang kita pegang sahamnya. Sebgai pemilik kita berhak mendapatkan keuntungan yang didapat perusahaan ( dividen ).

Selain itu saham yang kita punya bisa mengalami kenaikan harga, tetapi juga bisa mengalami penurunan. Oleh karena itu sebelum membeli saham kita harus meneliti terlebih dahulu perusahaan yang kita inginkan.

Memulai Nabung Saham
Bisa dibilang untuk memulai membeli saham sangat mudah saat ini kita tinggal mebuat rekening dana investasi, kita tinggal memilih sekuritas yang terdaftar, ini harus di ingat sebelum mendafar pastikan terlebih dahulu bahwa perusahaan sekuritas tersebut terdafar di bapepam. Dana awal yang dibutuhkan untuk membuka akun cukup beragam tetapi cukup terjangkau bahkan untuk kalangan menengah kebawah sekalipun.

Salah satu contohnya adalah BNI Sekuritas, perusahaan sekuritas anak usaha dari Bank BNI. Untuk membuka akun di BNI Sekuritas cukup mudah bahkan bisa dilakukan secara Online, dana awalnya juga sangat ringan, minimal deposit awal cukup 100 ribu rupiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Investasi

Menurut Mankiw (2003), investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner (1997) investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi dapat terbagi menjadi tiga diantaranya: investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan, mencakup waktu yang digunakan, tingkat inflasi yang diharapkan dan ketidakpastian masa mendatang (Sumanto, 2006). Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan yang melakukan investasi akan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kesejahteraan bagi dirinya atau perusahaan tersebut. Hal ini juga berlaku sama bagi perusahaan emiten yang berinvestasi di pasar modal. Perusahaan yang berinvestasi di

Mata Uang Kripto - BotXcoin

 BotXcoin adalah platform yang menyediakan layanan Copytrading untuk investasi mata uang Kripto atau investasi lainnya. Untuk berinvestasi pada layanan BotXcoin menggunakan koin BotX.J enis koin yang digunakan adalah ERC-20 yang berjalan dan didistribusikan di blockchain publik Ethereum. Koin BOTX memiliki total maksimal suplai koin yang dibatasi sebanyak 5,000,000,000 koin.  Copytrading sendiri adalah konsep perdagangan dimana seorang trader dapat mengikuti aksi yang dilakukan oleh trader lain yang dianggap berpengalaman dan ahli. Dengan Platform BotXcoin trader bisa melakukan aksi mengikuti aksi yang dilakukan trader berpengalaman. BotXcoin membuat koneksi terintegrasi pada bursa dan para trader bisa mengikuti dan membuat transaksi secara langsung yang sama persis dengan trader utama yang mereka ikuti. Untuk saat ini BotXcoin sudah diperjual belikan pada beberapa bursa uang Kripto seperti Indodax, P2PB2B, UniSwap, dan bursa lainnya. BotXcoin dikembangkan sejak tiga tahun terakhir ata

Teori Sinyal

Menurut Wolk, et al. (2001) teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar  modal. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.  Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan keuangan. Menurut Jama’an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang m