Kasus wisma atlet adalah kasus korupsi yang menguak ke masyarakat. Sama seperti kasus korupsi yang lain, kasusu wisma atlet sepertinya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan dimana tidak akan menyeret orang-orang penting dalam kasus ini. Layaknya kasus korupsi yang lain banyak fakta yang ditutupi, tetapi banyak fakta yang terkuak walaupun hanya akan lewat tanpa ada kelanjutan.
Lemahnya hukum di negeri ini bukan berarti kita harus diam saja atau acuh tak acuh, setidaknya banyak fakta yang terkuak dari sebuah kasus korupsi seperti kasus pajak yang menyeret gayus Tambunan dimana sebuah fakta muncul bahwa perpajakan di Negara ini mengalami kebobrokan yang menggrogoti Negara yang dilakukan oleh para pengusaha, perusahaan dan para pekerja perpajakan. Begitu juga dalam kasus wisma atlet banyak fakta yang terkuak salah satu yang penting adalah bobroknya keuangan sebuah partai.
Partai sebagai lembaga yang seharusnya menaungi aspirasi rakyat dan besar karena rakyat memilihnya, rakyat memilih sebuah partai supaya partai bisa memperjuangkan aspirasi mereka yang mereka titipkan pada partai dan orang-orang didalamnya.Dalam wisma atlet banyak fakta muncul mengenai keuangan sebuah partai, sebagaimana diketahui wisma atlet sudah menyeret mantan sekjen partai penguasa negeri ini. Banyak uang masuk dan keluar untuk keperluan partai yang tidak jelas asal dan untuk siapa. Hal ini membuktikan bahwa keuangan sebuah partai sangat banyak yang dihasilkan dari sebuah kegiatan korupsi.
Rakyat mempunyai hak untuk mengetahui keuangan sebuah partai, karena rakyat adalah stakeholder dan shareholder dari partai, partai bukan milik ketuanya atau pengurusnya sebuah partai adalah milik rakyat, tanpa suara dari rakyat partai bukan apa-apa. Sudah selayaknya pengurus partai mendapatkan bayaran/gaji dari pekerjaan mereka tetapi mereka juga mempunyai kewajiban memberikan laporan keuangan dalam partai dan rakyat mempunyai hak untuk mengetahui laporan keuangan tersebut.
Partai sendiri tidak ada yang memberikan akses kepada masarakat tentang laporan keuangan mereka. Padahal transparansi keuangan partai dibutuhkan sehingga partai bisa lebih baik dalam keuangan, memberikan tanggung jawab mereka, sedikit membuktikan bahwa partai telah bebas dari korupsi.
Himbauan dan anjuran positif pada pemerintah dan politik sepertinya sudah tidak mempan, yang jelas rakyat harus pintar kita harus bisa membimbing partai yang ada sehingga mampu bebas dari korupsi dan benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat bukan hanya sekedar sebagai alat untuk memperkaya anggotanya dan mendapatkan kekuasaan semata.
Salah satu yang bisa kita lakukan adalah komitmen kita dalam mengawal keadilan dan kebersihan partai adalah dengan tidak memilih partai yang tidak memberikan tranparansi keuangan mereka. Jika mereka tidak bisa memberikan apa yang kita inginkan maka tidak ada lagi alasan untuk kita untuk memilih mereka.
Komentar
Posting Komentar