Ada dua sistem akuntansi dalam organisasi yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi keuangan. Sistem akuntansi keuangan berhubungan dengan penyediaan keluaran bagi pengguna eksternal. Sedangkan sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal seperti manajer, eksekutif dan pekerja. Sehingga dapat disimpulkan akuntansi keuangan sebagai akuntansi eksternal dan akuntansi menejeman sebagai akuntansi internal.
Akuntansi Manajemen adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. (Wikipedia).
The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:
- Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.
- Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
- Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.
Akuntansi Manajemen lebih banyak menekankan kepada upaya penyajian informasi bagi kepentingan manajemen dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional sehari-hari maupun strategis. Akuntansi Manajemen ini berupaya memberikan pemahaman berkaitan dengan perilaku biaya, analisa titik impas, relevansi biaya untuk pengambilan keputusan taktis, pusat pertanggung jawaban, penilaian kinerja serta transfer pricing.
Kegiatan akuntan manajemen memberikan informasi bisnis termasuk peramalan dan perencanaan, melakukan analisis varians, mengkaji dan memantau biaya yang melekat dalam bisnis.
Komentar
Posting Komentar